TELP/WA: +6281 797 557 91
Email: kusumatour@ymail.com
09:00 AM - 08:00 PM (WIB)

Dari Alam Nan Indah Hingga Tour Primitif di Trunyan, Danau Batur dan Kintamani

21 Oktober 2012

Bagikan ya :
Wisata Bali tidak hanya terkenal dengan pantainya yang eksotik tetapi tahukah Anda bahwa Pulau Bali juga memiliki danau yang indah juga? Ya, ada sebuah danau indah dan terbesar di Bali yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Danau Batur
Danau ini merupakan danau terbesar di Pulau Bali berada di kaki Gunung Batur dengan panorama alam yang sangat cocok dinikmati bersama keluarga. Konon, Danau Batur ini terbentuk pada ribuan tahun silam karena letusan Gunung Batur yang menyebabkan kaldera atau kawah raksasa yang akhirnya digenangi air. Tahukah Anda hampir semua sungai yang ada di Bali dialiri oleh sumber air dari Danau Batur, sebagai contoh Sungai Suni, Sungai Unda dan Sungai Banyumala.

wisata bali danau batur

wisata bali danau batur
Ketika Anda berada di sini, Anda akan bisa menikmati pemandangan alam yang sangat indah yakni danau yang berwarna biru dipadukan dengan kokohnya Gunung Batur. Terasa kuat! Selain itu, Anda bisa mencoba menyewa perahu-perahu kecil milik warga untuk menikmati keindahan Danau Batur dari tepat tengah danau. Kemudian, tidak ada salahnya untuk memancing ikan-ikan yang terkenal gesit di danau indah ini. Untuk sampai ke Danau Batur maka butuh waktu tempuh sekitar 2 jam dari Kuta, Bali. Sangat disarankan untuk menyewa mobil lengkap dengan supir jika tidak paham jalan ke sana, namun apabila Anda tidak mau repot, Anda bisa order paket wisata ini pada kami.

Desa Trunyan
Tidak hanya menikmati Danau Batur nan indah, Anda juga bisa mengunjungi Desa Trunyan yang berada di Kecamatan Kintamani, ya, masih di daerah Danau Batur. Desa Trunyan memiliki sejarah dan tradisi pemakaman yang unik sebagai daya tariknya.

wisata bali trunyan

wisata bali trunyan

wisata bali trunyan

wisata bali trunyan
Di sini terdapat adat pemakaman yang cukup unik yakni tidak mengubur mayat melainkan hanya dipagari bambu anyam saja! Meski tidak dibalsam atau dikubur, mayat tersebut tidak menyebarkan bau busuk padahal jenazah-jenazah tersebut pastinya terurai. Ada apa gerangan?

Tradisi Pemakaman yang Unik di Desa Trunyan
Ada tiga lokasi kuburan disebut juga Sema untuk tiga jenis kematian yang berbeda merupakan tata cara menurut adat Desa Trunyan, yakni sebagai berikut:

1. Sema Wayah, diperuntukkan untuk warga Trunyan yang meninggal secara wajar. Mayat ditutupi kain putih, diupacarakan dan diletakkan di bawah pohon besar Taru Menyan.

2. Sema Bantas, diperuntukkan bagi warga yang meninggal secara tidak wajar seperti bunuh diri, kecelakaan atau dibunuh oleh orang lain.

3. Sema Muda, digunakan untuk mengubur bayi dan anak kecil atau warga Trunyan yang sudah dewasa namun belum menikah.

Bagaimana mayat-mayat ini bisa tidak menimbulkan bau? Jawabannya terletak pada pohon besar bernama Taru Menyan yang mengeluarkan bau harum yang bahkan bisa menetralisir bau dari mayat-mayat tersebut. Taru artinya pohon dan Menyan berarti harum. Ini pulalah yang menjadi cikal-bakal nama Desa Trunyan. Selain Desa Trunyan, setelahnya Anda bisa menikmati air panas di lokasi Toya Bungkah.

Apabila Anda takut, lebih baik tidak mengunjungi tempat wisata Bali yang satu ini hehehee...
Bagikan ya :

0 komentar:

Posting Komentar